Jakarta, Masa kanak-kanak adalah masa yang penting untuk perkembangan mental dan fisik ketika dewasa. Anak yang dibesarkan dengan baik tentu menjadi dewasa yang baik pula. Bagaimana jika ingin membesarkan anak menjadi seorang jenius?
Sebenarnya tidak ada resep tunggal untuk membuat anak menjadi jenius. Para ahli saat ini sudah tak lagi memakai patokan nilai IQ (Intelligence Quotient) sebagai standar kejeniusan.
Herbal sebagai alternatif obat berbagai penyakit , suplemen pemeliharaan kesehatan dan kebugaran tubuh serta kesehatan fisik dan mental
Sabtu, 24 Desember 2011
Senin, 19 Desember 2011
Junk Food Bisa Sebabkan IQ Anak Rendah
Jakarta - Junk food tidak hanya bisa
menyebabkan obesitas dan berbagai gangguan kesehatan. Menurut penelitian
terbaru, makanan cepat saji juga berpotensi memengaruhi tingkat IQ pada
anak.
Penelitian yang dimuat dalam Journal of Epidemiology and Community Health mengungkapkan, anak yang sering makan junk food berpotensi memiliki IQ lebih rendah saat mereka dewasa. Bagaimana junk food memengaruhi tingkat intelektualitas anak?
Penelitian yang dimuat dalam Journal of Epidemiology and Community Health mengungkapkan, anak yang sering makan junk food berpotensi memiliki IQ lebih rendah saat mereka dewasa. Bagaimana junk food memengaruhi tingkat intelektualitas anak?
Minggu, 04 Desember 2011
Jangan Malas Berpikir Biar IQ Tidak Turun
Otago, Selandia Baru, Orang yang pekerjaannya cukup sederhana dan memerlukan sedikit berpikir sebenarnya cenderung akan menurunkan IQ (Intelligence Quotient). Agar IQ tidak turun, disarankan untuk jangan malas berpikir dan tidak menyerah kalau menemukan pekerjaan yang rumit.
Video Game Kekerasan Bikin Otak Susah Kendalikan Emosi
Jakarta, Potensi bahaya video game kekerasan telah menjadi perdebat selama bertahun-tahun. Ada sedikit bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa permainan tersebut berefek buruk terhadap fungsi saraf.
Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan di area otak yang berhubungan dengan fungsi kognitif dan pengendalian emosi pada pria dewasa muda setelah bermain video game kekerasan.
Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan di area otak yang berhubungan dengan fungsi kognitif dan pengendalian emosi pada pria dewasa muda setelah bermain video game kekerasan.
Langganan:
Postingan (Atom)